Konteks
Judul:
Manusia Sejuta Fobia
Penulis:
Aisya Aulia Sudarajat
Penerbit:
Dar Mizan
Kota terbit:
Bandung
Cet.1: 2016
Jumlah
halaman: 104
Ringkasan
Novel KKPK dengan judul Manusia Sejuta Fobia ini bercerita tentang Kesya Neaulia yang memiliki banyak fobia, seperti fobia terhadap darah, tahu, dan berbicara di depan umum. Masalah terjadi ketika di sekolahnya harus memilih tiga eskul, sedangkan dia baru memilih dua eskul. Kak Rosida, sebagai kakaknya menyarankan Kesya untuk mengikuti eskul PMR. Dengan terpaksa, Kesya mengikuti saran Kak Rosida karena tidak ada pilihan lain. Jika dia mengikuti eskul lukis, dia tidak berbakat melukis seperti mamanya. Jika ia mengikuti eskul basket, dia tidak berminat. Akhirnya pilihan terakhirnya adalah dengan mengikuti PMR.
Novel KKPK dengan judul Manusia Sejuta Fobia ini bercerita tentang Kesya Neaulia yang memiliki banyak fobia, seperti fobia terhadap darah, tahu, dan berbicara di depan umum. Masalah terjadi ketika di sekolahnya harus memilih tiga eskul, sedangkan dia baru memilih dua eskul. Kak Rosida, sebagai kakaknya menyarankan Kesya untuk mengikuti eskul PMR. Dengan terpaksa, Kesya mengikuti saran Kak Rosida karena tidak ada pilihan lain. Jika dia mengikuti eskul lukis, dia tidak berbakat melukis seperti mamanya. Jika ia mengikuti eskul basket, dia tidak berminat. Akhirnya pilihan terakhirnya adalah dengan mengikuti PMR.
“PMR itu
kegiatan lapangan yang mewajibkan anggotanya siap lahir dan batin. Fisikmu akan
diuji ketika perkemahan antarkontigen.” Kata Kak Rosida memperingatkan Kesya.
Hingga, yang dikatakan kakaknya benar-benar terjadi. Tepat satu minggu setelah dia mengikuti eskul Pmr, Kesya
ditunjuk pihak sekolahnya untuk mengikuti perkemahan antarkontigen. Banyak
cobaan yang harus dihadapi Kesya. Dia harus menolong temannya yang terluka
karena terjatuh sehingga mengeluarkan darah. Harus mampu presentasi di depan
orang banyak. Serta, dia harus makan makanan yang disediakan oleh pihak
perkemahan, yaitu semur tahu. Mau tak mau, dengan mengikuti eskul PMR ini,
Kesya harus menentang semua fobianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar